Jumat, 24 Oktober 2008

Bahaya dan Keuntungan meRokok.


Buat anda yang suka ngerokok nih!

(Adanya asumsi bahwa) "Mengurangi" kebiasaan merokok pada sebagian kalangan boleh dikatakan "tidak memberi manfaat yang berarti terhadap kesehatan", memang ada benarnya. Namun praduga tersebut dapat dibenarkan tanpa mengurangi makna tentang resiko ataupun dampak buruk yang diakibatkan merokok. Isyu yang tidak bermutu tersebut dapat memicu kekeliruan sosial tentang bahaya merokok yang didengung-dengungkan selama ini. demikian menurut hasil study yang diumumkan lembaga pengawasan tembakau (dalam artikel ini tidak dijelaskan lembaga tersebut berada di US ataupun negeri Antah Berantah).

Para peneliti menemukan

(data) pada type respondens yang rata-rata mengkonsumsi rokok antara 15 batang atau lebih dalam sehari didefinisikan (ditetapkan) sebagai perokok berat. Paling tidak hanya sebagian (50 %) di antara mereka yang memahami bahwa mengurangi rokok (kecuali menghentikannya) sama sekali tidak akan memberi manfaat yang berarti untuk memperkecil dampak buruk yang diakibatkannya, berupa; kematian-dini, penyakit jantung atau penyakit paru-paru.

Mengurangi kebiasaan merokok dalam konteks ini sejatinya tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara seorang "perokok berat" yang tanpa harus menghemat pengeluaran uang rokok, dibanding mereka yang sekedar "mengurangi merokok" tapi tetap saja tidak meninggalkannya.

Oleh karena itu, bagaimanapun upaya penyederhanaan yang telah dilaku kan oleh seorang perokok tanpa meninggalkan kebiasaan tersebut secara tuntas akan tetap saja dibayang-bayangi resiko berupa kematian dan penyakit paru-paru yang mengerikan. Catatan penulis dari beberapa hasil konsultasi terhadap pasien perokok berat, menghimbau untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut, dan segera beranjak dari paradigma kesehatan dan harapan-harapan yang keliru selama ini. (Tob Control, December 2006)

Manfaat Rokok (Boleh percaya Boleh tidak)

Dari sekian hasil penelitian yang dilakukan p ara pakar dan praktisi kesehatan, menyimpulkan bahwa; bahaya rokok tidak selamanya mengancam kehidupan manusia. Suatu penelitian tentang "Human Leucosyd Antigen" (HLA) merupakan zat kekebalan tubuh yang memungkinkan seseorang untuk menangkal segala bentuk bahaya terhadap serangan tembakau (rokok). Tapi dalam penelitian tersebut dijelaskan pula bahwa tidak semua orang memiliki "HLA" yang handal dalam tubuhnya. Peneliti berharap agar anda yang tidak memiliki kekebalan tersebut sebaiknya berhenti dari kebiasaan merokok.



Mungkin ini hanya kelakar, tapi semoga tidak mengurangi nilai kewaspadaan kita dari dampak yang tidak menguntungkan tersebut. Konon bahwa manfaat merokok meliputi hal-hal berikut :

1.Seeorang yang sedang merokok tidak akan digigit anjing, karena anjing takut api.
2.Rumah seorang perokok selalu aman dari bahaya kemalingan, disebabkan tiap malam selalu batuk-batuk.
3.Seorang perokok terhindar dari penyakit uban (rambut putih), dikarenakan sebelum beruban (maaf) sudah tewas.
Salah satu sumber menuturkan, bahwa; kebiasaan merokok sangat berhubungan erat terhadap habit seorang ibu. Dalam hal ini ibu yang lebih mengutamakan penampilan fisik pada umumnya memiliki kecenderungan memperpendek masa penyapihan seorang anak guna mempermontok penampilan (sensualitas) payudaranya. Anjuran Agama dan ahli kesehatan menekankan agar masa penyapihan (berhenti menyusui) seorang anak sejatinya setelah berusia 2 tahun. Pada umumnya anak-anak yang kekurangan masa menyusu, pada usia tertentu akan mencari kompensasi dengan sesuatu yang di isap-isap (kenyot), maka kebanyakan diantara mereka menempuh jalan untuk merokok.
Semoga bermanfaat.

0 comments:

Posting Komentar

Related Post

Template by:
Free Blog Templates